PERAN PEMUDA BALAI KARANGAN DALAM PEMBANGUNAN
Pemuda merupakan asset bangsa dan tidak berlebihan apabila pemuda juga disebut sebagai penggagas serta penggerak dalam hal pembangunan, dilihat dari historis berdirinya Negara ini mulai dari merebut kemerdekaan hingga menuju era reformasi seperti sekarang, semuanya tidak lepas dari peran para pemuda. Oleh karenanya peran pemuda sangat dibutuhkan untuk membangun daerah-daerah yang ada di Negara ini, mulai dari Desa-desa sampai ke Kota.
Sama halnya dengan Desa Balai karangan yang merupakan ibukota dari Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau adalah salah satu Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia (Sarawak). Desa Balai Karangan juga merupakan jantung dan pusat perekonomian di Kecamatan Sekayam, maka selayaknya lah Desa ini mendapat perhatian dari semua kalangan, baik Pemerintah maupun masyarakat. Namun kenyataannya dalam 10 tahun terakhir ini Desa Balai Karangan tidak mengalami kemajuan yang cukup berarti, terutama dalam bidang infrastruktur dan pengembangan SDM.
Dilihat dari infrastruktur, jalan-jalan menuju desa maupun jalan-jalan dalam Desa itu sendiri tidak sedikit yang mengalami kerusakan dan tentunya hal ini akan menimbulkan dampak yang negatif, seperti rawan kecelakaan lalu lintas serta terhambatnya proses perekonomian, karena 100% jalur bisnis/ekonomi yang digunakan di Kecamatan Sekayam ini adalah jalur transportasi darat. Ditambah lagi tata kelola bangunan yang tidak mengindahkan prinsip keasrian dan kebersihan membuat Desa Balai Karangan semakin tampak semeraut.
Dalam hal pengembangan SDM, di Balai Karangan sangat jarang diadakan seminar-seminar atau pun pertemuan-pertemuan yang berkaitan dalam hal pembangunan. Kalau dilihat dari segi pendidikan formal,Balai Karangan mempunyai banyak para generasi muda yang mengecap pendidikan sampai ke jenjang Perguruan Tinggi, Hal ini seharusnya menjadi nilai tambah bagi Balai Karangan untuk maju. Dengan sumbangan pemikiran-pemikiran yang progresif serta gerakan-gerakan secara riil di lapangan semestinya dapat dilakukan oleh para sarjanawan/sarjanawati muda tersebut demi terwujudnya Desa dan tatanan hidup yang lebih baik.
Namun sayangnya, keahlian yang sudah didapat hingga bertahun-tahun itu tidak banyak membawa perubahan bagi Desa dan Masyarakat Balai Karangan. Para generasi muda hanya sibuk memikirkan kebutuhan hidup dan dunianya sendiri, seakan tidak mengetahui bahwa regenerasi pasti akan terjadi.
Para pemuda lebih suka menghabiskan waktu mudanya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, dan sangat sedikit yang mau peduli dengan nasib Desanya. Hal ini dapat dilihat dari masih sangat minimnya Ormas-ormas atau LSM yang berdiri di Desa ini, padahal komunitas seperti itu sangat bermanfaat agar para pemuda dapat mengembangkan potensi diri yang positif, ketimbang mendirikan komunitas/Genk yang kurang membawa dampak positif bagi orang banyak.
Tidak dipungkiri tugas para pemuda cukup berat untuk memperbaiki tatanan hidup yang diwarisi generasi sebelumnya, namun ada pepatah klasik yang mengatakan “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”, ini mengingatkan para generasi muda untuk bersatu, jangan hanya mementingkan diri sendiri, jangan memikul tugas berat pada satu orang/satu golongan saja.
Saatnya para pemuda Balai Karangan berpikir, bergerak serta berjuang bersama-sama demi terciptanya masa sekarang dan masa depan yang lebih baik !!!!!
OLEH :
Gusti Randa, S.Sos
Senin, 12 Maret 2012
SEKAPUR SIRIH
"Jangan dilihat seberapa baik tampilan suatu Blog tapi lihatlah seberapa baik Konten yang dimilikinya"
Pengikut
Mengenai Saya
- Aliansi Pemuda Balai Karangan
- Berpikir, Bergerak, Berjuang Untuk Sekarang Dan Masa Depan
1 komentar:
Ana dukung ka semoga kaka dapat menjadi teladan untuk kemajuan balai karangan. Pergaulan mudamudi sekarang memang semakin berani n melanggar nilai2 budaya n agama.
Posting Komentar